16
Selama menjadi guru, pernah tidak kita mengevaluasi diri atas apa yang telah kita lakukan selama menjadi guru? Evaluasi beragam bentuknya, bisa langsung dari siswa, dengan meminta mereka untuk menuliskan apa yang perlu diperbaiki dari kita. Selain itu juga kita bisa meminta teman sejawat, guru yang lain yang sudah kita anggap lebih senior dari kita untuk menilai diri kita. Apapun yang mereka sampaikan harus kita belajar terima, jika memang itu benar adanya. Kalupun tidak benar, baiknya untuk kita jadikan sebagai masukan yang baik untuk diri kita.

Semalam saya dapat SMS dari seorang siswa saya. Dia cerita bahwa ada siswa yang tidak senang dengan saya. Saya balik tanya, "kenapa Dia tidak senang dengan saya, apa yang salah menurutnya?".

Siswa saya menjawab, "setidaknya ada dua alasan inti yang menurutnya menjadi alasan sehingga pak guru tidak disenangi, dianataranya:
  1. Pak guru memberikan nilai jlek diraport, padahal setiap ulangan harian, MID, terlebih ujian semester nilainya bagus-bagus (menurutnya)
  2. Pak guru membandingkan dia dengan siswa yang lain."
Itulah 2 alasan yang dikemukakan sehingga saya tak Ia senangi..... 

Tapi saat membaca sms tersebut, saya senyum-senyum saja membacanya.... :)
Mereka belum memahami bahwa dalam memberikan nilai, setiap guru tak cukup menilai dari hasil ujian semata, tetapi attitude atau etika mereka sangat menentukan nilai akhir dari raport yang akan mereka peroleh. Tetapi apapun masukan mereka tatap harus diterima karena itu menandakan bahwa mereka butuh untuk diperhatikan. Itulah keyakinan saya 

Makasi anak-anakku

Post a Comment

  1. bener banget pak....siswa/murid yang baik tidak hanya indah dimata tetapi juga harus indah dalam hati karena adab dan perilakunya,,,,.

    ReplyDelete
  2. sy msh bgg pak mslh guru pilih kasih, katax guru yg profesional it tidak mmbwa mslh pribadi k kelas n tidak mmbeda-bedakan siswa baik jelek, cantik, IQ tinggi maupun rendah kalau di kelas smua sama hrus mndapat pndidikan yg sma. ttpi ktika seorang guru udah trll sayang pd siswa yg dianggap pling pinter d kelas, dan stiap prtemuan sll mnyebut2 n mnyanjung bhw dy terbaik n cerdas,akhirnya siswa yg lain pun tidak nyaman dgn prilaku gru nya yg spt it sll mnyebut st siswa saja. nah apakah guru spt ini masuk kategori guru pilih kasih apa endak mnurut bapak??

    ReplyDelete
  3. masalah guru yang tidak di senangi murid tidk hanya disebabkan karena guru memberikan nilaiyang tidak memuaskan, tapi selama pengamatan kami mengajar, faktor lain seorang guru tidak disenangi karena seringnya seorang guru tidak memperhatikan siswa/siswi yang dalam kategori(kurang rajin/IQ di prediksi rendah). kareana sehebat apapn guru ketika hanya memandang sebelah mata seorang siswa yang dianggap minus, mereka juga akan lebih dari guru, bhakan dia tdk akan membuka mata buat seorg guru karena guru sendiri memandangnya sebelah mata. imam nawawi daam attibyan menganjurkan seorang guru untuk memuji muridnya yang kategori plus asalkan itu tdk akan membuat yang lain menjadi merasa tdk di hargai(attibyan imam nawawi:60.dar alminhaj)
    soo...jangan suka perhatikan siswa/siwi sebelah matakarena mereka kan menutup kedua matanya untuk kita!!!
    terimakasih pak dan mohon maaf

    ReplyDelete
  4. ketika seorang guru tidak di senangi sama muridnya,kemungkinan agak berbeda kemaungan gurudengan muridnya,atau kemungkinan juga terlalu memaksa,keras,menejan,sehingga murid kepada gurunya tidak nyaman dengan keadaan guru...

    ReplyDelete
  5. Menurut saya pak..
    Sesuai pengalaman.
    Siswa itu tidak suka dibeda-bedakan. banyak guru yang suka mengalamalkan diskriminasi, membeda-bedakan antara siswa yang pintar dan (maaf) siswa yang bodoh..
    Seperti yang bapak pernah kemarin dikelas,sesungguhnya tidak ada siswa yang bodoh hanya saja tingkat kecerdasan/pemahaman dalam belajar mereka berbeda. Nah seharusnya orang yang berprofesi sebagai guru itu memahami hal ini sehingga tidak ada namanya diskriminasi dalam kelas. Hemm... sakitnya tuh disini (mental siswa) pak rasanya kalau dibeda-bedain itu. Semangat and motivasi siswa jadi menurun. Guru Yang professional itu tentu paham bagaimana cara mendidik siswa.

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. memang benar kita pun menjadi seorang siswa atau mahasiswa bukan tidak suka pada seorang guru atau pun dosen kalok maslah nilai, kami anggap semua guru mempunyai pandangan masing - masing, oleh karena itu haruslah kita akui kata - kata bijak yang mengatakan (nilaimu tergantung bagai mana akhlakmu terhadap gurumu) jadi ini yang perlu kita kaji dan renungi,,,

    ReplyDelete
  9. memang benar kita pun menjadi seorang siswa atau mahasiswa bukan tidak suka pada seorang guru atau pun dosen kalok maslah nilai, kami anggap semua guru mempunyai pandangan masing - masing, oleh karena itu haruslah kita akui kata - kata bijak yang mengatakan (nilaimu tergantung bagai mana akhlakmu terhadap gurumu) jadi ini yang perlu kita kaji dan renungi,,,

    ReplyDelete
  10. benar.ada memang siswa/mahasiswa yang tidak suka sama guru-guru atoupun dosen-dosen alasannya pun bermacam-macam salah satunya seperti diatas.kalau menurut saya kita sebagai mahasiswa atau siswa harus mengetahui masing-masing karakter dosen atau guru kita agar kita bisa beradaptasi dan mengetahui kenapa mereka misalnya memberikan nilai seperti itu sehingga kita tidak akan berpikir demikian terhadap mereka.

    ReplyDelete
  11. memang bukan hal yang aneh jika seorang murid ada yang tidak suka dengan gurunya, namun jika kita renungkan, tidak seharusnya kita memberikan perasaan yang kurang baik bahkan tidak baik itu masuk kehati kita, karena tanpa ada seorang guru, kita mungkin tidak akan bisa menjadi seperti yang sekarang ini, itu semua karea jasa seorang guru dan tidak sepantasnyalah kita tidak senang terhadap guru kita

    ReplyDelete
  12. memang bukan hal yang aneh jika seorang murid ada yang tidak suka dengan gurunya, namun jika kita renungkan, tidak seharusnya kita memberikan perasaan yang kurang baik bahkan tidak baik itu masuk kehati kita, karena tanpa ada seorang guru, kita mungkin tidak akan bisa menjadi seperti yang sekarang ini, itu semua karea jasa seorang guru dan tidak sepantasnyalah kita tidak senang terhadap guru kita

    ReplyDelete
  13. setiap yang dilkukan basti ada yang setuju dan ada yang ada yang menentang. namun ketika menjadi guru kemudian banyak siswa yang tidak menyukai maka memang ada yang tidak benar mungkin dari segi cara mengajar, atau prilaku yang kurang bersahabat. dikatakan siswa pintar karena guru yang mengajarnya hebat, namun tatkala murid yang tidak pintar yang disalahkan hanya murid itu sendiri bukankan sepatutnya gurunya juga perlu mungkaji diri apa yang salah dan harus bagaimana keaadepannya.

    ReplyDelete
  14. memang dalam proses belajar mengajar sangat banyak keluhan ,keluhan murid ke gurunya ,keluhan guru kepada murid dan lain-lain dan hal itulah yang perlu kita teleti apa penyebabnya dan itu yang sangat mempengruhi keberhasilan dari suatu pembelajaran...
    sesuai pengalaman saya peribadi hal yang paling menentukan dalam peembelajaran adalah profesionalisme guru dan penguasaan materi dan penyebab murid tidak senamg kepada guru adalah tidak profesionalnya guru sedangkan sulitnya murid untuk memahami materi adalah kurangnya penguasaan materi oleh guru

    ReplyDelete
  15. murid yang tidak senang dengan guru banyak terjadi dan alasan murid berbeda-beda. sejauh pengalaman saya, sewaktu masih di bangku mts dan MA kami sering menilai dan membandingkan guru yang satu dengan yang lain karena metode mengajar mereka yang berbeda dan cara memperlakukan murid tidak pilih kasih, tidak mudah memponis murid bodoh dan saling tukar cerita dengan murid

    ReplyDelete
  16. itu yang bagus pak ketika kita menilai mahasiswa /siswa kita tidak hanya menilai dari segi kecerdasan tapi juga dari cara mereka bersikap ketika dalam proses pendidikan ataupun di masyarakat karna kualitas dan kemampuan kita menangkap suatu pembelajaran yang berbeda2......

    ReplyDelete

 
Top