0
Sebuah Pesan Untuk Siswa, Peserta SBMPTN

Sumber Google
Tanggal 16 Mei besok, adek-adek yang mengikuti seleksi SBMPTN akan mengikuti tes tulis masuk ke perguruan tinggi yang diidam-idamkan. Setelah mengikuti tes, kemungkinan yang akan diperolah hanya dua, yakni LULUS dan TIDAK LULUS. Saya ingin share tentang bagaimana mestinya kita bersikap atas dua kemungkinan keputusan ini jika terjadi nantinya? Sebagai seorang yang beragama, kita harus percaya bahwa setiap aktivitas atau rutinitas yang kita lakukan selalu ada campur tangan Allah SWT. 

Kita wajib percaya bahwa rizki, jodoh dan maut sudah diatur oleh Allah sedemikian rupa. Tentang rizki misalnya, dari besarannya berapa, jumlahnya berapa banyak dan seterusnya, sudah Allah tentukan dan demi Allah tidak akan mungkin ketuker dengan bagian orang lain. Tugas kita hanya melakukan ikhtiar atau usaha semaksimal mungkin, masalah hasil sepenuhnya Allahlah yang menentukan. Oleh sebab itu, kita tidak boleh iri dengan apa yang sudah menjadi bagian orang lain karena itulah yang menjadi bagiannya. 

Baik, kembali ke hasil tes SBMPTN. Apapun hasilnya nanti, kita hendaknya tetap berprasangka baik kepada sang pencipta. Karena jika kita sudah melakukan usaha semaksimal mungkin, tak mungkin Allah akan mengecewakan hambaNya. Ini hanya tentang bagian kita atau bukan, ini hanya tentang rizki kita atau bukan.  

Oleh karena itu, jika kalian LULUS
Maka tekunilah dia, itulah pilihan yang telah Allah tentukan untuk kalian, itulah jalan hidupmu, itulah yang menjadi bagianmu. Jangan lagi kalian menengok ke belakang, teruslah mengisi hari-harimu dengan menambah ilmu sebanyak-banyaknya. Agar kelak engkau akan mendapatkan kesuksesan yang engkau dambakan.

Selanjutnya, andai diantara kalian ada yang TIDAK LULUS...

Galau, stress dan putus asa sudah pasti bisa saja menyerang kalian, kondisi ini menandakan bahwa kita adalah manusia biasa. Tapi bayangkan pada saat yang sama Allah mengutus seorang Malaikat dan berbisik ke telingamu, kemudian mengatakan “jurusan atau kampus ini tidak cocok dan tidak baik untuk kehidupanmu di masa mendatang, Allah sudah menyiapkan jurusan yang lebih baik dari ini dan jauh lebih luar biasa yang akan menumbuhkan masa depanmu di masa mendatang”. Kira-kira setelah mendengar bisikan itu, apa yang akan kalian lakukan? Apa masih memilih tetap galau? Jika ia, maka iman kita patut dipertanyakan.

Tersenyum sajalah.... Allah selalu memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Dan Allah lebih tau itu. Apalagi bagi mereka yang sudah melakukan ikhtiar sebaik mungkin. Jadi jika tidak lulus, yang mesti harus dilakukan adalah,
#1. Terimalah dengan ikhlas,
Karena apapun yang terjadi adalah sudah menjadi kehendak Allah SWT. Mengingkarinya berarti mengingkari kalam Allah. Dan jika kalam-Nya sudah tidak lagi kita dengarkan, maka sama artinya kita juga belum sempurna meyakini Allah SWT. 
#2. Pandailah untuk mensyukurinya
Atas rencana yang sudah ditakdirkan itu, syukuri maka engkau akan ditambah nikmatnya. Itu sudah menjadi janji Allah.  
#3. Jujurlah (jangan korupsi)
Jangan paksa Allah mengabulkan doa atau harapan yang tidak baik untuk kita. Ini sudah jalan yang tunjukkan Allah (jangan ambil), terus kita memaksa agar bisa masuk menjadi bagian dari komunitas itu dengan cara membayar orang dalam atau menyogok.  
#4. Bertawakkallah  
Jika semua usaha sudah dilakukan dengan cara yang terbaik dan semaksimal mungkin, maka Serahkan semuanya pada Allah, niscaya engkau akan bahagia. 

Post a Comment

 
Top