Sepenggal dialog dari kisah nyata antara seorang anak dan
orang tuanya:
Sambil tersenyum, sang Bapak menjawab sekaligus bertanya, “emang
kau mampu dan yakin Nak?”
Sang anakpun menjawab, “Insya Allah jika Bapak dan Ibu
ridho.”
Sang Bapakpun menjawab, “kalau begitu do’a kami bersamamu
nak, silahkan siapkan dirimu dan kau tau apa yang harus disiapkan.”
Sang anak menjawab, “ Bismillah pak....”
Dua tahun kemudian, sang anak akhirnya benar lulus seleksi
diterima di UGM.
***
Tidak ada yang kebetulan,
kesuksesan esok hari harus dirancang dari hari ini, bahkan mestinya
kemarin. Meraih tangga keberhasilan tak
mungkin dengan tanpa menapaki tangga demi tangga, harus mencintai prosesnya.
Menentukan tujuan akhir dan
merancang proses untuk menuju tujuan tersebut adalah suatu keniscayaan jika
ingin meraihnya. Dengan tujuan akhir yang sudah ditentukan, maka semangat
beraktivitas akan selalu kuat penuh semangat. Dengan tujuan akhir setiap orang
akan menjalani aktivitasnya dari hari ke hari seperti memainkan sebuah game
yang menjadi hobinya. Ia tak akan pernah tersesat, ia tidak akan membuang-buang
waktu, ia akan menghindari diri dari pekerjaan yang menyia-nyiakan. Karena
tujuan akhir mereka sudah jelas didepan mata.
Post a Comment