1
Andai Ini Ramadhan Terakhir Kita

Alhamdulillah kita sudah memasuki hari kedua bulan suci ramadhan. Semoga Allah memampukan kita lahir batin hingga hari raya idul fitri bersua. amiiin.

Kesempatan kali ini, saya ingin mengajak kita merenung sejenak atas perjalan hidup yang kita jalani ini khususnya di bulan nan suci ini. 

Saudaraku, umur yang kita miliki ini tak jelas batasnya akan sampai kapan dan berakhir di mana karena pemegang rasahasianya adalah Sang Maha Pencipta  alam raya. Mati kitapun belum jelas muaranya, entah dimana dan kapan, saat apa dan bagaimana, yang PASTI ia akan datang dan akan menghampiri kita. 

Saudaraku, andai Allah melalui malaikat Izra'il-Nya menyampaikan salam ke kita dan berucap, "Allah bilang ini ramadhan terakhirmu, setelah bulan suci ini berakhir, aku diperintah untuk datang menjemputmu, kau harus meninggalkan dunia fana ini, aku akan datang untuk mengakhiri hidupmu, karena jatah hidupmu hanya samapai disana."

Mendengar bisikan kalimat itu, kira-kira apa yang akan kita lakukan. Allah karim. Ajal itu tidak bisa dimajukan apalagi diundurkan, satu-satunya jalan adalah menerima salam sang pencipta meski "mungkin" hati kita akan memberontak, menangis karena akan meninggalakan semuanya, meronta-ronta tidak ingin menerima. Namun, mau tidak mau harus kita terima dengan lapang dada, karena penggenggam hidup kita adalah memang Dia.        

Bisikan itu bisa saja benar dan belum benar (bukan tidak benar karena mati itu pasti). Tapi ada baiknya memang, kita harus mempersiapkan diri kalau-kalau ini benar akan terjadi pada kita, "Tidak akan bertemu lagi dengan ramadhan tahun berikutnya". Ngeri-ngeri sedap...hehe  

Seyogyanya kita memang harus tetap waspada, karena memang maut bisa saja hadir secara tiba-tiba pada diri kita. Mungkin ada baiknya kita tetap waspada dengan melakukan beberapa aktivitas "penting" (sesungguhnya wajib) berikut ini, 

#1 Meminta ampunan terus menerus atas dosa yang telah kita lakukan pada hari-hari hidup kita sebelumnya. 
#2 Mensyukuri kedangan ramadhan ini dengan melakukan ibadah yang terbaik. 
#3 Menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas yang tak bermanfaat alias sia-sia. Seperti tidur yang berlebihan, bergadang yang berlebihan dan sebagainya.
#4 Meminta maaf pada orang-orang yang sedang dan pernah kita kecewakan.
#5 Membayar hutang jika ada. 
#6 Selalu mengakrabkan diri dengan al-qur'an setiap ada kesempatan
#7  Berusaha sekuat tenaga agar shalat tarawih tidak bolong dan dilakuakan berjamaah, meski tak harus di masjid karena kondisi. 
#8 ....        (Saudara bisa tambahkan)

Dengan demikian semoga kita tidak menyesali jikakalau BENAR, akhir idul fitri kita tidak akan bersua kembali dengan para saudara, kerabat dan sahabat. Terlebih Ramadhan tahun yang akan datang.

Wallahua'lam bissawab.

Post a Comment

  1. bulan ramadahan adalah yang sangat mulia.bulan yang berbeda dari bulan yang lainnya.berbicara tentang maut, kapan kita meninggal kita semua tidak tahu,hanya Allah yang tahu.di bulan ramdahan ini janganlah kita membuang waktu kita dengan yang tidak bermamapaat.isilah waktu kita dengan bermampaat apalagi di bulan yang penuh dengan ampunan.agar ketika kita meninggal kita dalam khusnul khatimah.amiiin

    ReplyDelete

 
Top