6
Kira-kira seperti itulah pernyataan yang pas untuk disampaikan. Hari Jumat kemarin, 20/2/2016 adalah hari terakhir final pertandingan Futsal antar SMP/MTs Se-kabupaten di MA Program Khusus di Anjani. Jumlah peserta yang mendaftarkan clubnya sebanyak 31 tim se-Lombok Timur. Hingga sampai babak final, diambil hanya 4 besar. Adapun yang keluar menjadi juara I adalah dari MTs NW Muhaimin, selanjutnya juara II, dari MTs NW Apit Aik, yang menduduki juara III dan IV adalah MTs NW Masbagik. 

Ada yang menarik pada saat pertandingan final saat menentukan juara I dan II kemarin. Salah satu pemain dari Club MTs NW Apitaik berukuran tubuh kecil sekali, kira-kira ukuran anak kelas 4 SD lah. Sehingga sontak saat ia masuk sebagai pemain pengganti, sontak para penonton ketawa dan mengeluarkn beberapa potong kata yang tak sedap didengar. Intinya pemain kecil ini sangat diabaikan, dan mereka mungkin berfikir kenapa anak sekecil itu diikutkan, pelatihnya kok sampai memilihnya. Kira-kira seperti itulah persepsi mereka. Setiap si-kecil ini mendapatkan bola, pasti para penonton langsung bersorak-sorak merendahkan sambil ketawa. 

Namun, apa yang terjadi di babak kedua?? 

Ternyata si kecil ini malah yang menyumbangkan gol indah bagi clubnya, dia menggiring bola sampai di depan gawang musuh dan "shot", langsung gol. 
Saya yang menonton dari tadi, langsung kaget dan tak terkecuali para penonton yang merendahkan si kecil tadi. Mereka diam 1000 bahasa. Si kecil membuktikan seolah-olah mungkin bilang,"boleh kalian merendahkan saya karena tubuh saya yang kecil, tapi jangan pernah merendahkan kemampuan saya". Saya ikut tersenyum melihat kejadian itu, LUAR BIASA.

***
Akhirnya, pelajaran apa yang bisa dipetik?
Jangan merendahkan orang lain dari ukuran fiiknya dan lain sebagainya. Bisa jadi dia jauh lebih hebat dari kita. Allah juga sudah menerangkan dalam ayatnya,"“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.” (QS. Al Hujurat: 11). Sudah jelas, ini berarti jika itu kita lakukan otomatis itu adalah perbuatan Dosa, karena Al-QUR'AN memberikan larangannya.

Post a Comment

  1. benar sekali pak,,, Saya meyakini bahwa kemampuan dan kelebihan seseorang terletak pada mentalitasnya, bukan pada kondisi fisiknya (jasmaninya) yang berkekurangan dan berbeda dari yang lain. Karena itu, kunci untuk memiliki keyakinan tersebut adalah mengenal diri kita sendiri. Setiap manusia pasti memiliki kekurangan, tetapi Allah SWT. juga memberi kelebihan kepada kita. Saat kita sudah menemukan dan mengenali diri kita sendiri, maka kita harus menyadari bahwa di dalam diri kita ada nikmat Allah yang patut di syukuri. Hidup adalah anugerah Karena itu, kita harus menghidupi anugerah tersebut dengan berkreasi dan berinovasi untuk kemuliaan bagi Sang Pemberi Anugerah. Pergunakanlah anugerah Allah SWT dengan baik dalam hidup kita,,
    itu saja pak mohon maaf kalau keseleo kata,,hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. bner pak`
      take your talent and get the succses..
      #vois kids

      Delete
  2. pandangan memang keluar dari salah satu cinderamata yang 5 yaitu mata. tentu ini hal yang lumrah semua orang melihat dan menyimpulkan jawaban dari apa yang dilihat dari mata. karena kemampuan mata terbatas atau kasat mata terhadap benda yang dilihat.saya sangat setuju kalau peneliannya itu bukan hanya dari nampak luar saja.atau menilai orang dari fisiknya aja,karena itu sebatas pandangan luaar saja karena belum tenntu sama dengan pikiran atau hati seseorang.

    ReplyDelete
  3. pandangan memang keluar dari salah satu panca indra yang 5 yaitu mata. tentu ini hal yang lumrah semua orang melihat dan menyimpulkan jawaban dari apa yang dilihat dari mata. karena kemampuan mata terbatas atau kasat mata terhadap benda yang dilihat.saya sangat setuju kalau peneliannya itu bukan hanya dari nampak luar saja.atau menilai orang dari fisiknya aja,karena itu sebatas pandangan luaar saja karena belum tenntu sama dengan pikiran atau hati seseorang.

    ReplyDelete
  4. saya setuju,kita tidak dapat memandang orang dengan padangan lauar saja sebab orang yang baik luar ada dua kemungkinan antara baik dalam atau jelek dalam
    dan seperti " ALLAH TIDAK MEMANDANG ORNANG DARI KEGANTENGAN ATAU CANTIKNYA TAPI ALLAH MEMDANG AKAN PEKERJAAN DAN HATI"
    Maka dari kata di atas kita dapat memetik suatu kesimpulan kita dapat menilai orang dari fisik atau luarnya sebab taatkala kita menilai orang dari luar maka blum dengan kenyataan

    ReplyDelete
  5. memang ukuran fisik tidak bisa sebagai simbol orang itu di cap atau dipandang karna ada yang lebih penting yang iebih perlu yaitu kemampuan dan sekil allah menaruh rahasia pada setiap hambanya ,sering kali seseorang tertipu dengan penglihatannya,umpama saja buah duren potongan dan rupaya tidak wajar bahkan berbahaya namn isinya enak dan sulit orng bersembunyi memakannya karna kerasx aromanya,di bandingkan dengan buah kedondong halus tapi dalamnya yang berduri.penglihatan tdk bisa sebagai kesimpulan mutlak dalam meniliai sesuatu, perlu di kaji dan di renugkan dengan berbagai sudut pandang

    ReplyDelete

 
Top