0
Teman-teman pernah melihat petani mencangkul tidak? Yang pesti mencangkulnya disawah, bukan di masjid...hehe.... Ngomongin soal petani,  mungkin di benak kita langsung akan ada yang berfikir, sebuah pekerjaan kotor, pekerjaan rendahan, pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra dan masih banyak sebutan lainnya. Sekilas mungkin pernyataan itu benar, kotor karena harus bersahabat dengan tanah dan lumpur. Rendahan karena hampir tidak ada pejabat yang nyambi diluar kerjaannya sebagai petani dan butuh tenaga ekstra karena sebagian besar petani menggunakan tenaga untuk menyelesaikan pekerjaannya. Makanya tidak heran orang-orang besar di negeri ini malas untuk melakoni pekerjaan ini.
Sebenarnya jika kita mau berfikir lebih jauh, petani adalah pemegang roda kehidupan di negeri ini. Betapa tidak, para pejabat kan makan beras dan beras yang menghasilkan ya petani, para pejabat juga ada yang makan kangkung, dan yang menghasilakan kangkung adalah ya petani, begitu seterusnya. Akibat dari jasa itu, keberadaan petani harus di hargai dan syukuri tentunnya.
Ok saya tidak ingin lebih lanjut membahas kebermanfaatan para petani karena yang ingin saya share adalah ternyata disamping kontribusi tersebut di atas, para petani juga bisa juga menjadi guru kehidupan bagi kita semua.

Kesimpulan ini saya dapat dari hasil mengamati para petani yang sedang membuat kundukan sawah sebagai tempat calon bibit baru. Saat memperhatikan, ternyata mereka (para petani) tidak asal-asalan dalam melakukan proses pencangkulan. Sebelum melakukan pencangkulan, mereka terlebih dahulu mempersiapkan sebuah tali besar yang di kencangkan dari ujung kiri ke ujung kanan sawah. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar proses pencangkulan terarah. Tanpa tali itu, bisa saja mengakibtkan bentuk gundukan sawah dari hasil pencangkulan tak akan sesuai dengan harapan. Menariknya lagi, mereka tidak akan memulai pencangkulan selama tali itu belum benar-benar dikencangkan, tujuannya untuk menghindari tidak lurusnya proses pencangkulan tadi.
Nah, lama saya perhatikan ternyata rumus proses pencangkulan itu bisa juga diterapkan dalam kehidupan. Bagi yang bisa mengambil ibrah dari itu, maka dia akan dapat memetik kesuksesan hidup. Hidup sukses itu juga harus menggunakan rumus, yaitu harus memiliki tali pengencang (tujuan yang jelas). Selama seseorang tidak memilki tali pengencang (tujuan hidup yang jelas) maka selama itu juga tujuan hidup yang dijalani tak kan pernah terarah. Tujuan hidup berfungsi agar hidup yang dijalani memiliki rem dan sebagai pengarah mau kemana?. Selanjutnya tujuan hidup yang jelas juga dapat menjadi kompas pengatur hidup, sehingga agar tidak tersesat kita harus fokus pada arah kompas yang telah ditentukan.
Oleh karena itu, agar kehidupan yang kita jalani ini memiliki ujung yang membahagiakan bagi semua orang, maka harus kita tentukan tujuan hidup yang jelas untuk masa depan kita.



Post a Comment

 
Top