5
Sumber: Google
Oleh: Muhammad Hifni

Selalu senang dan bahagia mendengar seorang siswa baik cewek maupun cowok saat ditanya, “Siapa pacar kalian sekarang”. Dan mereka jawab, “no time for love pak guru, hanya membuang-buang waktu dan boros dosa”.
***
Waoww... Bagi saya itu adalah jawaban yang fantastis. Mengapa? Karena di zaman sekarang ini, agak susah mencari remaja yang berani mengambil keputusan seperti ini. Apalagi dengan teknologi yang memberikan hidangan serba instans dan kenyamanan saat ini. Ini sangat luar biasa.

Saya sepakat dengan alasan mereka di atas, bahwa berpacaran hanya akan mendatangkan mudarat dari Sang Pencipta, tidak hanya di dunia namun juga diakhirat kelak. Benar bahwa, pacaran itu hanya,

#1 Membuang-buang waktu saja. Saat duduk berduaan dengan sang kekasih, 120 menit (2 jam) akan terasa Cuma 30 menit (setengh jam), bahkan bisa 10 menit. Baru saja datang duduk, eehh...tiba-tiba sudah jam sekian dan sekian. Apa yang didapat selama duduk berduaan? Sama sekali tidak ada. Ada memang yang memanfaatkan saat silaturahmi ke pacar mereka, sambil belajar bersama sebagai janji sebelum pacaran dulu. Tetapi biasanya yang model begini hanya bisa berdahan beberapa kali pertemuan saja, selebihnya kembali akan membuang-buang waktu.

#2 Boros dosa. Ini benar 1000%. Coba perhatikan cara anak jaman sekarang berpacaran. Saat boncengan, dengan santainya memeluk pacarnya dari belakang. Di siang bolong mereka dengan santainya saling berpelukan, apalagi malam hari kan (bukan su’uzon) tapi fakta hasil kajian. Dengan santainya mereka membawa dan memperkenalkan sang kekasih ke rumah sendiri. Dan dengan santainya berfoto sambil kecup kening kemudian dipublish ke media sosial dengan rasa bangga, tanpa merasa bersalah. Dalam agama kita, sudah jelas aturannya. Jangan mendekati zina. Mendeati saja jangan, apalagi melakukan. Dan pacaran adalah cara cerdas dan efetif untuk mendekati kata “zina” itu sendiri.

Ada orang yang bilang dalil dalam islam yang mengatakan pacaran itu haram tidak ada. Mereka akhirnya berpendapat, pacaran itu boleh yang tidak boleh itu aktivitas-aktivitas yang negatif yang ada di dalamnya. Jadi selama dua insan yang berpacaran bisa menjaga diri, tidak mengikuti hawa nafsu selama bersama, pacaran itu sah-sah saja.

Ahh... bagi saya, persepsi seperti ini sangat fatal kelirunya, persepsi seperti inilah yang akan sangat menyesatkan jika sampai diimani oleh remaja islam kita. Pacaran itu hubungan yang dijalin oleh setan, atas dasar nafsu. Buktinya mana? Dalam islam berkhalwat atau berduaan dengan yang bukan muhrim itu sudah haram, tidak diperbolehkan. Nah...dalam pacaran, mana ada yang mau duduk bertiga saat pergi ngapel. Ya sekali dua kali, tapi jika terus-terusan, itu bukan pacaran namanya tapi teman sedang datang berkunjung.
Oleh karena itu, silahkan. Pandai-pandailah memilih jalan hidup agar kita tak menyesal di kemudian hari. Yang pasti setitik keburukan pasti akan mendapat balasannya, apalagi segenggam, setumbuk dan sterusnya.

#Salam Literasi

Post a Comment

  1. Pacaran dalam agama di bolehkan tetapi setelah menikah. Karena pacaran setelah menikah mengajarkan kita bagaimana sesuatu yg haram di lakukan menjadi halal di kerjakan bahkan berpahala besar dengan satu ikatan sah. Yakni dengan kata aku terima. Pacaran setelah menikah juga mengajarkan kita bagaimana cara membentuk keluarga yang samawa dunia dan akhirat.

    Kalau pacaran sebelum menikah tetap tidak boleh.
    Hehehe

    ReplyDelete
  2. banyak temen-temen remaja bilang, pacaran itu boleh asalkan jangan sampai diluar batas seperti yg bpak sebutkan di atas,,, akan tetapi dengan zaman sekarang, banyak remaja yang melanggar aturan aturan islam,, sebenarnya yang di anjurkan dalm islam itu ta'aruf lalu menikah

    ReplyDelete
  3. ya memang pacaran tu hukum nya haram dan 100% sudah melakukan dosa,karna pacaran sudah mendekati yang nama nya zina,,terkadang juga di zaman sekarang bukan mendekati aja pi udah melakukan yang nama zina,,makanya untuk para cowok ataupun cewek silah kan tinggalkan yang nama nya pacaran karna selama kita pacaran selama tu kita melakukan dosa,,termasuk saya juga

    ReplyDelete
  4. betul betul betul,,,tidak pacaran tapi melakukan aktifitas orang pacaran ya sama juga kan denga pacaran, n ada juga yang bilang, sy pacaran tapi ndak ngapa"in ko', kalo pacaran ndak ngapa"in trus ngapain pacaran,haha so that way tinggalin aja aktifitas yang kayak gitu, n temukan dia dalam istikharah saja..

    ReplyDelete
  5. I like it,, nilah yang perlu kita sosialisasikan, karena zaman sudah mungkarat, karena teknologi, peradaban manusia yang mengubah semuanya, jadi apa boleh buat peraturan agama di langgar, karena pada dasarnya kurang siraman rohani,,

    semoga bisa di lakukan pada generasi saat ini,

    ReplyDelete

 
Top